Jalan raya bersama hujan, 2013



Tetes air hujan mulai menjatuhi bumi, anak-anak kecil di pinggir jalan menyambutnya riang. Ibu-ibu berlarian keluar rumah, menyelamatkan jemurannya masing-masing. Empat orang gadis remaja berlari menuju sebuah mobil berwarna orange kemerahan. Di dalam seorang ibu berkudung pink telah menunggu.
Sedetik kemudian, mobil itu melaju menuju sebuah pusat perbelanjaan di salah satu kota di pinggir pantai.

Di sebuah perempatan, mereka terjebak dalam padatnya lalu lintas. Lampu lalu lintas menunjukkan warna merah, membuat semua pengemudi harus menginjak remnya. Seorang anak kecil berpakaian lusuh dan berkepala botak mengetuk jendela mobil mereka, tersenyum memamerkan gigi ompongnya seraya mengadahkan tangannya. Sang ibu berkudung pink menggeleng perlahan dan anak kecil itupun berjalan menjauh, menghampiri mobil sebelah.
Seorang wanita berusia tiga puluhan berdiri di tepi ruko sambil memegang sebuah payung. Rambutnya di ikat ke belakang, memamerkan anting emas yang dipakainya. Warna bajunya sedikit pudar dan kulitnya berwarna cokelat gelap. Kedua alisnya berkerut mengawasi anak-anak berpakaian lusuh yang tersebar di seluruh jalan raya. Mengetuk jendela mobil satu ke mobil lainnya.
"Ibu!"
Seorang anak perempuan bercelana olahraga dan baju pink yang warnanya nyaris hilang itu berlari menghampiri wanita tadi. Memberikan selembar uang dua puluhan. Rambutnya yang pirang panjang sedikit basah terkena hujan.
Wanita tadi menerimanya dan menaruhnya di sebuah tas kecil yang diikat di pinggangnya. Selanjutnya ia berkata sesuatu pada anak perempuan itu, anak itu mengangguk dan berlari menuju sebuah mobil mewah berwarna hitam.
Lampu lalu lintas kini berubah menjadi warna hijau, membuat seluruh kendaraan yang tadinya diam mulai bergerak. Anak-anak jalanan berpakaian lusuh kini berlarian menuju trotoar, sementara hujan semakin deras.


R

Comments

Post a Comment