Chapter 6, 2012
Loli
Ada apa denganku? Kenapa aku tak suka melihatmu dengan orang
lain? Aku tak melarangmu dekat, tapi jangan sedekat itu. Ini konyol, sejak
kapan aku harus melarangmu dekat-dekat dengan cewek lain? Kau hanya sahabatku,
tidak lebih.
Dadaku bergemuruh tak jelas, sakit. Mataku mencari-cari sosok
Farel, tapi ia tak nampak sama sekali. Aku rasa ia sedang sibuk dengan 'teman
baru'-nya itu.
"Sendirian aja?"
Anak-baru-pindahan-Rusia-yang-berwajah-belasteran-dan-jadi-rebutan-cewek-sesekolah-setelah-Farel
datang menghampiriku.
"Tidak, sekarang aku bersamamu.." Jawabku
sekenannya.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
Anak-pindahan-yang-namanya-Jerry itu kembali bertanya.
"Tidak ada."
"Apa kau cemburu padanya lagi?"
Katanya tanpa
menatapku. Aku terdiam. Cemburu? Pada siapa? Farel? Aku cemburu padanya? TIDAK.
"Pantas saja kau sejutek ini, ternyata kau benar cemburu
padanya.." Lanjutnya.
"Tidak!" Tepisku cepat.
"Menurutmu yang kumaksud siapa?"
"Bu..bukannya yang kau maksud adalah Farel?"
Jawabku hati-hati. Baiklah, sedikit salah tingkah.
"Tidak. Tapi, jawabanmu itu berbeda sekali dengan
jawaban sebenarnya."
Aku terdiam. "Are you kidding me?!"
"Hidup itu rumit bukan?" Ia tertawa.
"berjuanglah.." Jerry mengusap kepalaku pelan, lalu berdiri dan
berjalan pergi. Dan sekali lagi aku bertanya hal yang sama..
Ada apa denganku?
Loli
Ada apa denganku? Kenapa aku tak suka melihatmu dengan orang
lain? Aku tak melarangmu dekat, tapi jangan sedekat itu. Ini konyol, sejak
kapan aku harus melarangmu dekat-dekat dengan cewek lain? Kau hanya sahabatku,
tidak lebih.
Dadaku bergemuruh tak jelas, sakit. Mataku mencari-cari sosok
Farel, tapi ia tak nampak sama sekali. Aku rasa ia sedang sibuk dengan 'teman
baru'-nya itu.
"Sendirian aja?"
Anak-baru-pindahan-Rusia-yang-berwajah-belasteran-dan-jadi-rebutan-cewek-sesekolah-setelah-Farel
datang menghampiriku.
"Tidak, sekarang aku bersamamu.." Jawabku
sekenannya.
"Apa yang sedang kau lakukan?"
Anak-pindahan-yang-namanya-Jerry itu kembali bertanya.
"Tidak ada."
"Apa kau cemburu padanya lagi?"
Katanya tanpa menatapku. Aku terdiam. Cemburu? Pada siapa? Farel? Aku cemburu padanya? TIDAK.
Katanya tanpa menatapku. Aku terdiam. Cemburu? Pada siapa? Farel? Aku cemburu padanya? TIDAK.
"Pantas saja kau sejutek ini, ternyata kau benar cemburu
padanya.." Lanjutnya.
"Tidak!" Tepisku cepat.
"Menurutmu yang kumaksud siapa?"
"Bu..bukannya yang kau maksud adalah Farel?"
Jawabku hati-hati. Baiklah, sedikit salah tingkah.
"Tidak. Tapi, jawabanmu itu berbeda sekali dengan
jawaban sebenarnya."
Aku terdiam. "Are you kidding me?!"
"Hidup itu rumit bukan?" Ia tertawa.
"berjuanglah.." Jerry mengusap kepalaku pelan, lalu berdiri dan
berjalan pergi. Dan sekali lagi aku bertanya hal yang sama..
Ada apa denganku?
Comments
Post a Comment