Chapter 20, 2012


Jerry

Aku kalah.
Sekali lagi kalah.
Selangkah demi selangkah, dia berdiri jauh di depanku.

"Aku mencintaimu.."
Aku mendengarnya. Mendengarnya mengucapkan kata itu padamu. Kenapa harus dia? Kenapa harus dia yang mengucapkan hal itu duluan?
Aku bisa melihat Farel berjalan menjauh, membiarkan Loli menatap punggungnya menjauh. Lagi. Aku terdiam. Tetap mematung pada posisi awalku. Menatapnya, bidadariku yang tak pernah melihatku.

"Loli..."
Kau berbalik, memberikanku senyummu yang sedikit dipaksakan. Kenapa kau harus mencintainya Loli? Kenapa bukan aku? Kenapa kau hanya melihatnya saja?
"Loli, aku....."
Ada jeda yang cukup panjang. Sangat lama hingga kau menyadarkanku. "Ada apa?"
Aku mengutuk kejadian ini. Mengutuk diriku sendiri. Mengutuk semuanya. Kenapa mengucapkan dua kata saja sangat sulit? Aku mencintaimu. Aku mencintaimu Loli! Aku hanya ingin mengucapkan itu. Ingin sekali!!
"Aku ingin mengajakmu makan siang. Kau mau?" Sigh.
"Maaf Jerry, tapi aku tak ingin makan saat ini. Aku ingin pulang. Sampai jumpa." Kau melambai pelan padaku. Memberikan senyum indahmu padaku. Lalu kau pergi, pergi dan membiarkanku kembali menjadi pria bodoh yang hanya dapat melihatmu menjauh.
Loli, mengapa?
Mengapa melihatku saja sulit?

Comments