Aku masih menatap bintang. Sendirian. Sepertinya saat ini Farel
telah merebutmu lagi dariku.
Loli, tahukah kau? Aku merindukanmu saat ini. Aku tau
mungkin kau tak pernah merindukanku, bahkan mungkin kau sering lupa bahwa aku
ada. Tapi aku merindukanmu, karena aku mencintaimu.
Loli, aku cuma ingin menyapamu. Hanya ingin berdiskusi
atau sekedar bercerita meski melalui telephone. Aku hanya ingin kau selalu ada
di tiap menit dan waktuku. Aku hanya ingin kau selalu berada di sebelahku.
Loli, taukah kau? Aku lelah berpura-pura tegar
untukmu. Aku lelah menahan diri untuk tidak memelukmu. Aku lelah menghindar
dari kenyataan bahwa aku mencintaimu.
Loli, biarkan kali ini aku berada selangkah di depan
dari Farel. Biarkan aku menunggumu. Biarkan aku berusaha membuatmu melihatku
saja. Biarkan aku membuatmu melupakan Farel yang jelas-jelas hanya
mempermainkanmu saja.
Loli, bisakah kali ini kau melihatku saja? Melihat
jauh ke dalam hatiku dan berhenti melihat Farel? Bisakah kau mengerti diriku
Loli? Aku hanya ingin kau menjadi milikku seorang. Itu saja.
Bukan Loli, aku bukannya egois. Aku hanya....
pororo?? kamu hebat.
ReplyDelete