Chapter 4, 2012
Jerry
Mobilku memasuki gerbang sekolah tepat pukul 07:00. Sejauh
ini tak ada yang menarik, semuanya terjadi bagaimana seharusnya terjadi. Ini
hari pertamaku di sekolah baru sejak aku di Indonesia. Kuparkir mobilku di
areal parkir yang cukup luas. Lalu berjalan keluar dan melakukan tugas
pertamaku sebagai murid baru.
Membuat mereka terpesona.
Kupegang ranselku dengan satu tangan-membiarkan tangan
sebelahku yang kosong dimasukkan ke dalam saku celana. Dengan langkah bak
model, aku berjalan menyusuri koridor demi koridor. Membiarkan semua orang
berebut untuk melihatku. Membiarkan mereka terpesona akan hadirku meski hanya
sedetik. Dan membiarkan mereka menikmati tiap langkah anggunku.
Tapi langkahku terhenti, pandanganku bertemu dengan seorang
wanita cantik yang berdiri di lapangan basket. Perlahan, dia menatapku dari
ujung kaki hingga kepala. Hanya dalam hitungan detik, dan aku tau dia akan ikut
larut dalam pesonaku.
Tapi... Tunggu dulu! Apa itu? Kenapa responnya biasa saja?!
Dia.....dia tak menatapku seperti yang lainnya. Dia....
Baiklah. Kali ini, aku merasa terhina.
Buru-buru kuhampiri dia dengan senyum 'maut'-ku, sepertinya
dia tak menyadari kehadiranku. Baiklah, sampai saat ini, dia menarik.
"Permisi...." Dia menoleh dan menatapku dengan
pandangan curiga.
"Apa kau tau dimana kelas 3 Ipa 5?" Tanyaku dengan
nada yang cukup lembut.
"Anak baru ya? Umm.... Kau liat kelas di seberang sana?
Kelasmu di bagian kiri ujung. Jelas?" Katanya singkat.
"Okay, danke mademoiselle"
"Kau.... Jago Bahasa German?"
"Tidak, aku berasal dari Rusia, tapi aku selalu suka
menyebut nona dalam bahasa German."
Dia terdiam sejenak, "Sudah kuduga. Oke, aku pergi
dulu."
Ups, aku melupakan sesuatu. "Tunggu dulu! Siapa
namamu?"
Dia berbalik, tapi masih tetap berjalan.
"Loli.... Namaku Loli"
Comments
Post a Comment